Lalat Melon (Laporan Luas Tambah Tanam Melalui Online)

2019-11-24 21:19:40

Dalam menuju swasembada pangan, Kementerian Pertanian mencanangkan Program UPSUS (Upaya Khusus) yang dimulai tahun 2015 dengan tahun awal difokuskan pada komoditas Padi Jagung Kedelai, makanya dikenal dengan UPSUS Pajale (Padi Jagung Kedelai). Dalam perkembangannya UPSUS mengalami pengembangan penambahan komoditas Cabai Bawang Merah dan Bawang Putih serta program SIWAB di bidang peternakan. Dalam pelaksanaannya program ini dilakukan pengawalan dan pendampingan terpadu oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Mahasiswa, dan Bintara Pembina Desa (Babinsa-TNI). Karena pendampingan dan pengawalan dilakukan secara terpadu melalui birokrasi masing-masing institusi maka perlu koordinasi dan sinkronisasi data sehingga pelaporannya bisa sinkron dan akurat. Dari permasalahan ini maka munculah inovasi pembuatan sistem yang online malalui Lalat Melon. Lalat Melon merupakan inovasi sistem pelaporan luas tambah tanam komoditas program Upsus yang diterapkan oleh BPP Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Program Upsus adalah program swasembada pangan dari Kementerian Pertanian, mewajibkan Penyuluh membuat laporan harian. Selama ini, laporan masih dalam bentuk manual (hard-copy). Bentuk ini tidak simpel, makan waktu dan boros anggaran. Dengan aplikasi media Whatsapp (WA) sebenarnya cukup membantu namun, masih beresiko. Diantarnya adalah mudah hilang dan masih dituntut untuk mengolah dan merekap. Dengan Inovasi “Lalat Melon (Laporan Luas Tambah Tanam Melalui Online)” ini, laporan jadi termudahkan serta efektif-efisien. Hal ini terjadi karena : -Laporan menjadi tepat dan tepat waktu. -Entry data dan monitoring laporan dilakukan secara on-line -Biaya laporan relatip murah dan trasparansi.

Foto Penerapan