Inovasi Program Keluarga Asuh “One on One”: Dari Keluarga Diaspora untuk Keluarga Indonesia

2018-04-27 02:36:52

Inovasi Program Keluarga Asuh “One on One”: Dari Keluarga Diaspora untuk Keluarga IndonesiaSalah satu sasaran The education for all(EFA) movement atau gerakan pendidikan untuk semua adalah memastikan bahwa pada tahun 2015 semua anak, khususnya anak perpmpuan, anak-anak dalam keadaan sulit dan yang termasuk etnis minoritas, memiliki akses untuk mengikuti dan menamatkan pendidikan dasar, gratis dan wajib  dengan kualitas yang baik. Selanjutnya program Millenium Development Goals (MDG) menargetkan  pada tahun 2015 anak usia 15 tahun sudah tuntas pendidikan dasar. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional mengamanatkan bahwa setiap warga Negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pendidikan dasar yang dimaksud adalah pendidikan sekolah dasara (SD) dan SMP/MTs. Pencapaian target EFA maupun MDGs ini tidak hanya tanggungjawab pemerintah semata namun semua elemen bangsa harus ikut bertanggung jawab dan berpartisipasi.Salah satu indikator tingkat pencapaian EFA ataupun MDGs adalah Angka Partisipasi Sekolah (APS) khususnya untuk pendidikan dasar (jenjang SD dan SMP). Desa Sokatengah Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah yang merupakan tergolong kategori daerah tertinggal di Kbupaten Tegal pada tahun 2013 memiliki APK 73,24% yang tergolong dalam kategori rendah . rendahnya APS pendidikan dasar ini disebabkan oleh tingginya angka putus sekolah. Walaupun sejak tahun 2006 pemerintah telah mendirikan SMP Negeri Di Desa Sokatengah, tetapi belum menurunkan tingginya angka putus sekolah. Untuk mengatasi rendahnya angka APS ini, SMPN 4 Bumijawa berkolaborasi dengan Indonesian Diaspora Foundation (IDF) meluncurkan Program Keluarga Asuh One On One. Program keluarga asuh One On one adalah slah satu kegiatan pemajuan bangsa melalui upaya membangun hubungan konstruktif antara keluarga diaspora dengan keluarga yang kurang beruntung di tanah air dimana satu keluarga diaspora mengasuh satu keluarga di Desa Sokatengah.

Foto Penerapan