LANTAS SANTAP TB RO (LAYANAN TUNTAS SATU ATAP TUBERCULOSIS RESISTEN OBAT)

2019-11-24 19:22:01

Inovasi Lantas Santap TB RO berupaya menemukan, mengobati sampai sembuh melalui layanan tuntas 1 atap di paru center, meningkatkan angka keberhasilan pengobatan dan menurunkan angka kematian dan juga mengajak pasien bersedia menjalani pengobatan selama 24 bulan. Kegiatan inovasi ini berkontribusi langsung untuk pembangunan berkelanjutan. Signifikansi dari inovasi ini menghilangkan stigma masyarakat yang negatif dan mendekatkan akses pasien untuk melakukan pengobatan di RS. Inovasi yang dilakukan adalah layanan tuntas 1 atap, pemberian makanan tambahan dan bantuan transportasi Rp. 750.000 per bulan, pelibatan pendampingan oleh Peer Educator, tersedianya hotline 24 jam untuk layanan konseling, layanan SITRUST semakin memudahkan pasien untuk pemeriksaan spesimen, adanya sistem pelimpahan pasien terintegrasi dengan pelayanan gratis lintas wilayah. Pasien yang sembuh akan diberikan sertifikat dari Direktur. Inovasi ini asli dari pelayanan kesehatan TB RO paru center RSUD Cilacap yang mudah diterapkan dan direplikasi oleh RS sejenis. Sumber daya yang terlibat adalah tim TB RO, Puskesmas, Peer educator. Program ini dibiayai dari APBD Kabupaten/Provinsi/Pusat. Langkah dan strategi yang dilakukan adalah mempersiapkan dan menyediakan fasilitas sarpras di Paru Center, membentuk tim TB RO serta mengidentifikasi penemuan suspek dan kasus TB RO. Dengan diberlakukannya inovasi ini, berdampak pada keberlanjutan inovasi ini dengan dukungan program lain yang sudah ada di lintas OPD sehingga pemberdayaan pasien secara psikososial dan lingkungan makin kuat. Evaluasi telah dilakukan secara internal dan eksternal. Hasil dari inovasi ini berhasil menurunkan rasio angka kematian, meningkatnya angka kesembuhan, semakin dekatnya akses pengobatan sehingga pasien tidak harus berobat ke RS luar daerah, meningkatnya jumlah temuan suspek pasien TB yang diperiksa Tes Cepat Molekuler di RS. Dengan inovasi ini, pengalaman dan kemampuan petugas bertambah dalam menangani kasus drop outnya pasien, yang membutuhkan komitmen yang kuat baik pimpinan, tim TB RO maupun stake holder dalam mendukung pelaksanaan program pengobatan utamanya fasilitasi hambatan yang muncul dan demi keberlanjutan program.

Foto Penerapan