Besuk Kiamat (Bela Sungkawa Kirim Akta Kematian)

2019-11-24 19:34:14

Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kepemilikan dan updating data kependudukan menjadi suatu permasalahan tersendiri bagi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surakarta, diantaranya adalah kepemilikan akta kematian. Masyarakat Kota Surakarta masih banyak yang lebih mempercayai surat keterangan kematian yang dikeluarkan oleh kelurahan dibandingkan dengan Akta Kematian, masyarakat enggan untuk segera mengurus akta kematian serta perubahan data kependudukannya karena berbagai alasan seperti masih dalam suasana duka, keterbatasan waktu, biaya serta akses ke tempat pelayanan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Disdukcapil melakukan inovasi pelayanan publik BESUK KIAMAT (Bela Sungkawa Kirim Akta Kematian), yaitu pelayanan jemput bola dimana masyarakat yang sedang berduka tidak perlu repot mengurus akta kematian ke dinas, cukup lapor ke kelurahan, maka paket three in one (3 in 1) yaitu akta kematian, Kartu Keluarga dengan pengurangan jiwa serta KTP-el bagi suami/istri dengan perubahan status menjadi cerai mati akan diserahkan oleh pemerintah (Walikota, Camat, Lurah) kepada keluarga duka pada saat upacara pelepasan jenazah. Hal ini sebagai wujud dari negara (pemerintah) hadir di tengah masyarakat yang sedang berduka untuk memberikan penghiburan serta menyerahkan dokumen kependudukan sebagai hak sipilnya. Program ini juga dilakukan sebagai upaya untuk mendekatkan aparatur pemerintah khususnya perangkat Kelurahan dan Kecamatan kepada warga masyarakat di wilayahnya. Dilihat dari dampaknya terhadap target kelompok sasaran, inovasi ini sangat membantu bagi warga miskin karena tidak dipungut biaya/gratis. Bagi kaum difabel/lansia/kaum perempuan mereka mendapatkan kemudahan karena tidak perlu datang ke tempat pelayanan / Disdukcapil, hanya cukup melaporkan ke Ketua RT. Inovasi Besuk Kiamat ini juga telah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurus Akta Kematian. Pada tahun 2016 diterbitkan

Foto Penerapan