Warta Detail
2021-11-11 00:34:45
Si Bina Cantik Bingits Bawa Jateng Raih Top 5 Outstanding Achievement Servisce Innovation 2021
provinsi
SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
menerima penghargaan Top 5 Outstanding Achievement Servisce Innovation 2021
dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi
(MenPAN-RB). Penghargaan itu diraih setelah RSUD Prof Dr Margono Soekarjo
Purwokerto mampu menciptakan “Si Bina Cantik Bingits”.
“Si Bina Cantik Bingits” singkatan dari
Sistem Bridging SIM RSMS, BPJS, dan INA-CBG’s Menuju Akuntalibiltas,
Transparansi, dan Efesiensi Pelayanan Kesehatan JKN secara Paripurna Jamin Bisa
Langsung Dilayani Cepat dan Klaim BPJS Akurat. Sistem ini merupakan pembaharuan
dari sistem sebelumnya, Si Bina Cantik yang telah ada di tahun 2014.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri PAN-RB,
Tjahyo Kumolo kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen secara
virtual, Selasa (9/11/2021).
“Jateng menerima penghargaan dari
Kementrian PAN-RB dihadiahkan kepada kawan-kawan Rumah Sakit Margono atas
terciptanya Si bina Cantik Bingits,” ujar Taj Yasin.
Menurutnya, inovasi sistem dari RSUD Prof
Dr Margono Soekarjo sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan.
“Ini sudah beberapa kali, bahkan tiap tahun
mereka mendapat penghargaan. Tahun depan akan dikembangkan lagi. Saya ucapkan
selamat juga kepada kabupaten/kota yang saat ini juga berinovasi selalu,
sehingga bisa mengharumkan Jawa Tengah,” paparnya.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Prof
Dr Margono Soekarjo, Yunita Dyah Suminar menuturkan bahwa inovasi sistem Si
Bina Cantik Bingits tersebut diciptakan untuk kemudahan, kecepatan dan
ketepatan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Kami dari Rumah Sakit Margono membuat
inovasi untuk kemudahan, kecepatan dan ketepatan, itu berkaiotan dengan
bagaimana masyarakat melakukan akses pelayanan di rumah sakit,” ungkapnya. Pada
prinsipnya, terangnya, pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini menggunakan
asurasni BPJS. Sehingga inovasi sistem tersebut menjadikan simpel dalam inpuit
data karena tiga sistem menjadi satu. “Jadi, satu kali input untuk tiga sistem.
Dulu kita melakukan klaim dengan kertas dengan Si Bina Cantik Bingits ini
bebrasis elektronik. Sehingga mengurangi kesalahan, mengurangi keterceceran
data, kemudian, klaim itu lebih akurat,” imbuhnya. Ditambahkannya, pihaknya
akan terus melakukan pengembangan inovasi, sehingga nantinya sistem yang
diciptakan akan dapat digunakan di seluruh rumah sakit di Indonesia. “Ini masih
terus berlanjut. Semua tidak akan berhenti akan terus berjalan inovasi dan harapannya
bisa digunakan di seluruh rumah sakit di Indoensia,” tandasnya.